Sabtu, 08 September 2012

Tune Up Mesin Mobil

TUNE-UP
MESIN MOBIL


Istilah Tune Up mesin akhir akhir ini berubah menjadi regular checking. Kalau dulu perhatian orang terutama kepada mesi, sekarang perhatian orang menyeluruh pada kondisi mobil. Dulu mesin banyak perlu di stel sekarang nyaris tidak ada bagian yang perlu di stel. Kalau dulu ada stel, ganti dan bersihkan, maka sekarang hanya bersihkan atau ganti. Karena mesin mesin sekarang  lebih banyak dikendalikan komputer dan sensor. Satu contoh, kalau dulu radiator air habis akan mengakibatkan melengkungnya selinder head maka sekarang sebelum sampai memoletkan selinder hear, mesin sudah dimatikan secara otomatis oleh komputer, sehingga tidak sampai merusaha bagian dari mesin. Namun..........mesin sekarang lebih peka terhadapa bahan bakar, oli sambungan sambungan kabel, harus bagus,.

Karena mesin lama masih banyak, maka sari sampaikan seri tulisan tune up mesin. Penggunaan   yang terus menerus mengakibatkan  bagian-bagian pada  mobil mengalami perubahan. Perubahan yang tidak  dapat  di­hindari tersebut dapat terjadi  akibat gesekan, fungsi  penyarin­gan  pada  filter dan lain-lain selama penggunaan.  Supaya  mobil bisa  bekerja optimal lagi maka bagian-bagian ini harus  mendapat penyetelan  ulang  atau  penggantian dan  pembersihan  dari  debu maupun kotoran lainnya.


Pekerjaan Engine Tune Up atau Tune Up Mesin adalah  tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin pada taraf kerja mesin  yang optimal, yaitu dengan menyetel  ulang,  membersihkan, atau mengganti bagian yang sudah rusak.  Keuntungannya,   penggu­naan bahan bakar  lebih irit, mesin awet.
 Dalam  beberapa kali terbitan di harian ini,  penulis  ingin menyampaikan  informasi  tentang pekerjaan Tune  Up  Mesin  untuk  mesin  yang  digunakan pada Toyota Kijang,  yaitu mesin  seri  K, khususnya  5K. Penjelasan tentang cara kerja yang  berurutan  dan disertai  gambar,  akan mempermudah pemilik  mobil,  merawat  dan memperbaiki mobil.
Sebelumnya  memulai pekerjaan Tune Up Mesin  atau  pekerjaan reparasi lainnya, sangatlah   penting  untuk  memperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
 Pakailah  kain atau plastic tutup-pengaman: fender, tempat duduk  dan  lantai, agar kendaraan terhindar dari kotoran maupun kerusakan lainnya. Selama  pekerjaan  bongkar pasang dilaksanakan, hendaknya bagian kendaraan yang dibongkar diatur dengan rapi dan  berurutan sehingga mempermudah waktu pemasangan kembali.
 Sebelum melakukan  pekerjaan kelistrikan, kabel dari  termi­nal battery (aki) harus dilepaskan.Pen,  gasket,  dan ring O harus selalu diganti  dengan  yang baru . Pada  waktu  melakukan perakitan, gunakan  perapat  (sealer) pada gasket untuk menghindari kebocoran.Perhatikan spensifikasi momen pengencangan baut, dan  guna­kan selalu kunci momen.
Setiap penggantian suku cadang, hendaknya selalu menggunakan suku cadang yang asli.Tidak  mengganti  sekering dengan  sekering  yang  amperenya lebih  besar, karena hal ini dapat mengakibatkan  kebakaran  pada kabel-kabel instalasi mobil.
 Jika kendaraan diangkat (dongkrak), gunakan penunjang tetap. Jangan  mengerjakan  sesuatu di bawah kendaraan  tanpa  penyangga tetap karena bahaya tertindih mobil.  Hindari  cara membuka sesuatu dengan palu dan  pahat  karena hal  ini akan merusak permukaan mur-baut dan bagian-bagian  lain. Gunakan  selalu kunci yang cocok dan peralatan khusus yang  telah disediakan oleh pembuat kendaraan.
System Air Pendinginan
Melihat tinggi permukaan air atau cukup tidaknya air dalam radia­tor   tidak  perlu dengan membuka tutup radiator,   cukup  dengan memeriksa permukaan air pada tangki cadangan (reservoir tank).  Apabila  dalam 2 atau 3 hari, air pada tangki  cadangan  ini selalu  habis,  maka segera mengadakan  penelitian  yang  cermat. Mungkin  ada  bagian  yang bocor, akibat  kerusakan  sealer atau pecahnya selang radiator atau pompa air bocor. Segeralah mengadaan perbaikan.
Periksa Air Pendingin.
Disaat   mesin masih dingin, tutup radiator dibuka dan  per­hatikan kualitas dari air pendingin. Harus bersih, tanpa oli atau kotoran karat dan lain-lain. Kalau sudah kuning berkarat,  segera mengganti dengan air yang baru. Membuang air bekas dari  radiator dapat  dengan mengendorkan sekrup kupu-kupu plastik yang  ada  di bagian  bawah  dari  radiator sisi dalam.  Atau  melepaskan  baut kuningan dengan kunci 14 mm, di bagian depan blok mesin, di bawah water pump (pompa air).
Apabila air pendingin mengandung oli, maka hal ini  menanda­kan  ada  yang tidak beres dengan mesin  mobil.  Mungkin  terjadi keretakan pada kepala silinder, paking kepala silinder rusak atau korosi  pada  kepala silinder. Hal ini  biasanya  diikuti  dengan temperatur mesin yang tinggi.
Memeriksa kebocoran pada system pendinginan. Dengan menggunakan alat test tutup radiator, dapat diketahui bocor  tidaknya  system  pendinginan.  Kerusakan-kerusakan   pada radiator,  berupa lepasnya timah penyambung atau  lubangnya  pipa radiator.  Bagian  ini  akan memperlihatkan  tetesan  air.  Slang radiator  yang tidak terpasang dengan baik akibat kendornya  klem atau  water  pump  yang rusak dapat  menyebabkan  kebocoran  pada system pendinginan. Temperatur mesin yang sekonyong-konyong  naik terlalu tinggi, dapat disebabkan oleh penyumbat (water plug) yang pecah, atau thermostat rusak.
 Tutup  radiator yang rusak karet sealer atau per klep,  akan menyebabkan  air  dalam radiator cepat habis, yang  pada  saatnya akan  merusak  mesin akibat terlampau  panas.  Hati-hati  membeli tutup radiator yang palsu. (Bersambung)





Toyota New HILUX

Mobil ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pelanggan akan kendaraan kabin ganda tipe transmisi A/T dengan fitur yang lebih banyak


         Sebagai bentuk apresiasi terhadap segmen komersial yang terus berkembang, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan New Hilux D-cab 2.5 V-A/T. 
         Segmen 4x4 double cabin melengkapi line up product Hilux D-cab yang sudah dipasarkan Toyota sebelumnya, yakni New Hilux D-cab 2.5 Diesel E M/T dan New Hilux D-cab 2.5 Diesel G M/T. 
         "D-cab telah menciptakan kelas dan segmen tersendiri karena kemampuannya sebagai utility vehicles yang cocok di segala medan, sekaligus mampu menghadirkan kesan gagah dan sporty sebagai kendaraan pribadi," kata Presiden Direktur PT TAM, Johnny Darmawan dalam keterangan pers, Rabu (29/8). 
         New Hilux D-cab V-A/T didesain lebih stylish untuk digunakan di area pertambangan maupun perkebunan. Nilai lebih generasi baru D-cab ini yaitu steering switch dilengkapi audio dan MID (Multi Information Display), diklaim sebagai fitur pertama di kendaraan kabin ganda di Indonesia. Selain itu, tampilan mobil ini makin berkelas dengan aksen leather seat material6 way powerseat driver seat adjustment, dan velg dengan ukuran 17 inch. 
        New Hilux D-cab V-A/T tersedia dalam 8 pilihan warna, yakni Super White II, Silver Metallic, Silky Gold Mica Metallic, Dark Steel Mica, Black Mica, Dark Grey Mica Metallic, Blue Metallic, dan Super Red II. 
        Toyota melepas New Hilux D-cab sekitar Rp 350,8 juta untuk tipe New Hilux D-cab 2.5 VNT diesel V-A/T. Harga tersebut lebih tinggi dari pendahulunya yaitu Rp 312,5 hingga Rp 331,7 juta. (Putri).

Sumber Artikel : Google.com

Rabu, 05 September 2012

Assalamu'alaikum.WR.WB Riza_Maulana
" WELCOME TO THE CLUB "

     Sejarah 35 th Toyota Kijang di Indonesia

Toyota Kijang Generasi 1 (1977 - 1980)









       

         Diperkenalkan pertama kali pada 9 Juni 1977 dalam bentuk yang sangat sederhana. Pickup kotak berpintu setengah, dengan jendela samping terbuat dari terpal dan plastik. Engsel pintunya tampak dari sisi luar. Generasi dengan kode KF10 ini menggunakan mesin tipe 3K berkapasitas 1.200 cc, seperti mesin Corolla. Transmisi yang digunakan 4 percepatan.


      Kijang generasi pertama ini terkenal dengan julukan Kijang Buaya, karena kap mesin yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang Buaya ini sudah mampu merebut hati masyarakat Indonesia. Ini terbukti dari angka penjualannya yang mencapai 26.806 unit hingga diluncurkan generasi selanjutnya.

Toyota Kijang Generasi 2 (1981 - 1985)












           
          Pada September 1981, generasi kedua dengan kode KF20 dirilis di pasaran. Meskipun masih banyak kemiripan dengan generasi sebelumnya, kendaraan dengan nama populer Kijang Doyok ini telah mengalami perubahan cukup banyak, seperti letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, serta grill juga permukaan pintu yang sama dengan bodi.

           Mesinnya sudah mengalami peningkatan dari 3K menjadi 4K, dengan kapasitas silinder 1.300 cc. Suspensi yang dipergunakan masih seperti generasi sebelumnya, yaitu double wishbone dengan per daun dipasang melintang untuk bagian depan, serta per daun dengan posisi di bawah gardan (under axle) untuk bagian belakang.

            Pada 1982, generasi kedua ini mengalami penyempurnaan dengan penambahan kunci pintu kanan. Tahun 1983, transmisi dan differential-nya disempurnakan, sekaligus dilakukan penambahan booster untuk sistem pengereman. Grill dan bumper bagian depan diubah dengan tampilan yang lebih menarik.

            Dengan sedikit perubahan pada eksteriornya, pada Desember 1985, PT. Toyota Astra Motor meluncurkan Kijang mesin 5K yang berkapasitas 1.500 cc. Meskipun kapasitas silinder yang dimilikinya lebih besar, ternyata konsumsi bahan bakarnya masih lebih hemat sekitar 5% dibandingkan tipe sebelumnya.

             Generasi kedua Kijang, sama halnya dengan generasi pertamanya semakin mendapat hati penggemarnya, terbukti dengan makin tingginya angka penjualan yang dicapai selama 5 tahun keberadaannya, yaitu sebanyak 101.668 unit.

Toyota Kijang Generasi 3 (1986 - 1996)









           

            Generasi ini dibagi menjadi dua periode besar, yaitu Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996).

            Dengan perubahan total pada eksteriornya, pada Nopember 1986, generasi ketiga mulai diperkenalkan. Mulai generasi ini, telah digunakan teknologi Full Pressed Body, yang dapat mengurangi sekitar 2-5 kilogram dempul per mobil.

            Dari generasi inilah mulai diperkenalkan chasis pendek (KF40) dan panjang (KF50), dengan konstruksi chasis yang telah mengalami perbaikan. Sistem kemudi pun tak luput dari proses penyempurnaan, dengan diterapkannya sistem re-circulating ball dan penggunaan variable gear ratio.

            Untuk menambah rasa nyaman, suspensi bagian depan diubah menjadi double wishbone dengan pegas batang torsi, sedangkan konstruksi bagian belakang menjadiover axle. Penggunaan rem cakram juga mulai diperkenalkan mulai Kijang generasi ini.

            Teknologi Advance Super Response Engine (ASRE) diadopsi untuk menyempurnakan sistem pasokan bahan bakar, sehingga terjadi peningkatan performa dari 61 ps menjadi 63 ps. Transmisi yang digunakan juga tersedia dalam dua pilihan, 4 speed dan 5 speed.

            Sistem kemudi rack & pinion mulai diperkenalkan di tahun 1991. Pada tahun tersebut sekaligus dilakukan penyempurnaan per belakang dan as kopel tipe 3 sambungan pada chassis panjang, guna mengurangi getaran.

            Generasi Kijang Grand diluncurkan pada Agustus 1992, dengan teknologi Toyota Original Body, di mana proses pembuatan bodi menggunakan mesin press berkekuatan 1.500 ton dan metode las titik (spot welding) mulai diperkenalkan. Dengan teknologi baru tersebut struktur bodi bisa disamakan dengan sedan, dan benar-benar bebas dempul.

              Perubahan lainnya pada Kijang Grand ini, seperti rangkaian baru lampu depan, grill dan bumper depan belakang untuk bagian eksterior. Untuk interiornya, bentuk dashboard telah mengalami perubahan, juga penambahan AC double blower untuk tipe Grand Extra, yang merupakan grade tertinggi dalam generasi Kijang Grand ini. Posisi tangki bahan bakar dipindah ke sebelah kiri, sedangkan ban cadangan digantung di belakang, dan sistem kemudinya telah menggunakan power steering.

              Meski masih menggunakan mesin tipe 5K, namun penyempurnaan pada Kijang Grandini telah dilakukan pada karburator, intake dan exhaust manifold, sehingga dapat meningkatkan tenaganya menjadi 72 ps.

               Pada tahun 1995, setahun sebelum berakhirnya generasi ini diluncurkan Kijang KF42 dan KF52 dengan mesin 7K. Hingga digantikan generasi yang lebih baru, generasi ketiga ini berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 492.123 unit.

               Berikut gambar lain dari Toyota Kijang Karoseri Local :

KIJANG RODA JANTAN














KIJANG HOBART


Assalamu'alaikum.WR.WB Riza_Maulana
" WELCOME TO THE CLUB "

     Sejarah 35 th Toyota Kijang di Indonesia

Toyota Kijang Generasi 1 (1977 - 1980)









       

         Diperkenalkan pertama kali pada 9 Juni 1977 dalam bentuk yang sangat sederhana. Pickup kotak berpintu setengah, dengan jendela samping terbuat dari terpal dan plastik. Engsel pintunya tampak dari sisi luar. Generasi dengan kode KF10 ini menggunakan mesin tipe 3K berkapasitas 1.200 cc, seperti mesin Corolla. Transmisi yang digunakan 4 percepatan.


      Kijang generasi pertama ini terkenal dengan julukan Kijang Buaya, karena kap mesin yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang Buaya ini sudah mampu merebut hati masyarakat Indonesia. Ini terbukti dari angka penjualannya yang mencapai 26.806 unit hingga diluncurkan generasi selanjutnya.

Toyota Kijang Generasi 2 (1981 - 1985)












           
          Pada September 1981, generasi kedua dengan kode KF20 dirilis di pasaran. Meskipun masih banyak kemiripan dengan generasi sebelumnya, kendaraan dengan nama populer Kijang Doyok ini telah mengalami perubahan cukup banyak, seperti letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, serta grill juga permukaan pintu yang sama dengan bodi.

           Mesinnya sudah mengalami peningkatan dari 3K menjadi 4K, dengan kapasitas silinder 1.300 cc. Suspensi yang dipergunakan masih seperti generasi sebelumnya, yaitu double wishbone dengan per daun dipasang melintang untuk bagian depan, serta per daun dengan posisi di bawah gardan (under axle) untuk bagian belakang.

            Pada 1982, generasi kedua ini mengalami penyempurnaan dengan penambahan kunci pintu kanan. Tahun 1983, transmisi dan differential-nya disempurnakan, sekaligus dilakukan penambahan booster untuk sistem pengereman. Grill dan bumper bagian depan diubah dengan tampilan yang lebih menarik.

            Dengan sedikit perubahan pada eksteriornya, pada Desember 1985, PT. Toyota Astra Motor meluncurkan Kijang mesin 5K yang berkapasitas 1.500 cc. Meskipun kapasitas silinder yang dimilikinya lebih besar, ternyata konsumsi bahan bakarnya masih lebih hemat sekitar 5% dibandingkan tipe sebelumnya.

             Generasi kedua Kijang, sama halnya dengan generasi pertamanya semakin mendapat hati penggemarnya, terbukti dengan makin tingginya angka penjualan yang dicapai selama 5 tahun keberadaannya, yaitu sebanyak 101.668 unit.
Toyota Kijang Generasi 3 (1986 - 1996)









           

            Generasi ini dibagi menjadi dua periode besar, yaitu Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996).

            Dengan perubahan total pada eksteriornya, pada Nopember 1986, generasi ketiga mulai diperkenalkan. Mulai generasi ini, telah digunakan teknologi Full Pressed Body, yang dapat mengurangi sekitar 2-5 kilogram dempul per mobil.

            Dari generasi inilah mulai diperkenalkan chasis pendek (KF40) dan panjang (KF50), dengan konstruksi chasis yang telah mengalami perbaikan. Sistem kemudi pun tak luput dari proses penyempurnaan, dengan diterapkannya sistem re-circulating ball dan penggunaan variable gear ratio.

            Untuk menambah rasa nyaman, suspensi bagian depan diubah menjadi double wishbone dengan pegas batang torsi, sedangkan konstruksi bagian belakang menjadiover axle. Penggunaan rem cakram juga mulai diperkenalkan mulai Kijang generasi ini.
            Teknologi Advance Super Response Engine (ASRE) diadopsi untuk menyempurnakan sistem pasokan bahan bakar, sehingga terjadi peningkatan performa dari 61 ps menjadi 63 ps. Transmisi yang digunakan juga tersedia dalam dua pilihan, 4 speed dan 5 speed.

            Sistem kemudi rack & pinion mulai diperkenalkan di tahun 1991. Pada tahun tersebut sekaligus dilakukan penyempurnaan per belakang dan as kopel tipe 3 sambungan pada chassis panjang, guna mengurangi getaran.

            Generasi Kijang Grand diluncurkan pada Agustus 1992, dengan teknologi Toyota Original Body, di mana proses pembuatan bodi menggunakan mesin press berkekuatan 1.500 ton dan metode las titik (spot welding) mulai diperkenalkan. Dengan teknologi baru tersebut struktur bodi bisa disamakan dengan sedan, dan benar-benar bebas dempul.

              Perubahan lainnya pada Kijang Grand ini, seperti rangkaian baru lampu depan, grill dan bumper depan belakang untuk bagian eksterior. Untuk interiornya, bentuk dashboard telah mengalami perubahan, juga penambahan AC double blower untuk tipe Grand Extra, yang merupakan grade tertinggi dalam generasi Kijang Grand ini. Posisi tangki bahan bakar dipindah ke sebelah kiri, sedangkan ban cadangan digantung di belakang, dan sistem kemudinya telah menggunakan power steering.

              Meski masih menggunakan mesin tipe 5K, namun penyempurnaan pada Kijang Grandini telah dilakukan pada karburator, intake dan exhaust manifold, sehingga dapat meningkatkan tenaganya menjadi 72 ps.

               Pada tahun 1995, setahun sebelum berakhirnya generasi ini diluncurkan Kijang KF42 dan KF52 dengan mesin 7K. Hingga digantikan generasi yang lebih baru, generasi ketiga ini berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 492.123 unit.

               Berikut gambar lain dari Toyota Kijang Karoseri Local :